Kamis, 28 November 2013

Jam Pasir.

Ada satu jawaban. Satu kenyataan yang baru ku ketahui apa makna sebenarnya dari perasaan itu. Dini hari tadi, ada seorang yang mendelikku. Dia mencekik leherku dengan pertanyaan yang mematikan.
Jika Windy Ariestanty mengatakan, "Berhati-hatilah dengan pertanyaan. Jawaban yang didapat tak selamanya menyenangkanmu."
Dan aku mengatakan "Berhati-hatilah dengan pertanyaan. Jawaban yang diberikan tak selamanya menenangkanmu."
Satu kenyataan pabila perasaan ini mengatakan ‘iya’. Sebuah jawaban yang baru ku ketahui saat aku merasa takut kehilanganmu, 'teman’.

~ "Diapedesis itu sama kaya jam pasir. Pelan-pelan keluar, lama-lama bakalan numpuk di bawah. Keluar semua, ninggalin tempatnya yang lama. Sama kaya kamu, Mes.” ~