Ada
satu jawaban. Satu kenyataan yang baru ku ketahui apa makna sebenarnya dari
perasaan itu. Dini hari tadi, ada seorang yang mendelikku. Dia mencekik leherku dengan pertanyaan yang mematikan.
Jika Windy Ariestanty mengatakan, "Berhati-hatilah dengan pertanyaan. Jawaban yang didapat tak selamanya menyenangkanmu."
Dan aku mengatakan "Berhati-hatilah dengan pertanyaan. Jawaban yang diberikan tak selamanya menenangkanmu."
Satu kenyataan pabila perasaan ini mengatakan ‘iya’. Sebuah
jawaban yang baru ku ketahui saat aku merasa takut kehilanganmu, 'teman’.
~ "Diapedesis itu sama kaya jam pasir. Pelan-pelan
keluar, lama-lama bakalan numpuk di bawah. Keluar semua, ninggalin tempatnya
yang lama. Sama kaya kamu, Mes.” ~