Kamu kali ini bukanlah nama seseorang. Kamu kali ini adalah seseorang.
Kamu kali inilah yang membuat aku takut. Kamu membuat aku semakin takut, takut.
Kamu, aku takut..
Aku menakutimu. Menakuti tanpa Kamu menakut-nakutiku.
Kamu, kali ini dengan senang hati aku merelakanmu untuk terkena “alzheimer”.
Merelakan dengan penuh kesadaran diri.
Merelakan karena
aku ingin Kamu tak lagi mengingatku.
Tak lagi
mengenalku..
Tidak lagi..
Kamu, coretan tangan yang tersurat itu kini
telah membelalakkan mataku.
Membangunkan
dan mengoyakkan jiwa serta ragaku.
Kamu, terimakasih..
Terimakasih karena kini aku telah terbangun.
Terbangun
dari fatamorgana yang sempat menjadi mimpi besarku, dulu..
Kamu adalah Kamu.
Seseorang
yang selalu memberikan taste yang berbeda. Berbeda dalam sebuah
persamaan. Kamu, aku pamit. Aku pamit..
Aku
pamit dengan menitipkan sebuah rasa. Hanya sebuah rasa yang aku miliki.
Kamu, pintaku. Ini pintaku. Jaga dia. Jaga dia sebaik kuasamu.
Dia
yang mungkin suatu saat nanti akan aku jemput kembali.
Ku
jemput untuk menjadi milikku kembali, Kamu.
Kembali..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar